Murid sama hal nya dengan berbagai unsur didunia ini, dalam artian murid juga sudah mengalami evolusi dari generasi ke generasi, namun nahasnya murid yang dulu bisa dikatakan lebih bermutu dari yang era baru ini. Dengan zaman yang serba canggih seperti sekaarang, murid tak jarang justru lebih sering menganggap dirinya lebih pintar atau sudah pintar dibanding dengan yang mengajarinya dengan nyata, nahasnya ilmu yang mereka dapat tidak seberapa namun karena perasaan yang sudah puas melihat konten-konten yang ada di internet menjadikan anak murid bebal (menolak materi-materi ilmu yang diajarkan oleh guru secara langsung).
Seringkali ditemui bahwa murid ketika dibernarkan justri tidak memperhatikan guru dengan seksama, parahnya tidak jarang murid yang bahkan seperti menghina penjelasan gurunya tersebut. Hal tersebut lantaran zaman sekarang platform seperti tiktok, youtube dan lain sebagainya sudah menjadi tontonqan rutin sehingga sering kali mendapatkan ilmu secara instan (padahal baru dasar), tapi membuat sipenonton seakan sudah mengerti semuanya hingga keakar-akarnya.
Bisa dikatakan murid zaman sekarang seakan minim sekali memiliki tata krama terhadap guru yang mengajarinya secara nyata, lebih berpanutan kepada hal yang mudah seperti google dan lain sebagainya.
Kesimpulannya, untuk menumbuhkan kembali tata krama sang murid, hendaknyan selain guru yang mendidik lebih tegas lagi, disitu juga diperlukan peran orang tua, orang tua terutama didesa banyak sekali yang bodoh amat terhadap pendidikan anak-anaknya, sehingga dari hal tersebut timbulah kelalaian yang dapat mengakibatkan anak menjadi tidak terkontrol dalam pertumbuhan tata kramanya. Yuk mari bapak/ibu bersama-sama pedulikan anak-anaknya dalam hal pendidikan, dirumah mari ajari tata krama yang baik mulai dari tata krama kepada orang tua, guru, atau sesama manusia.
0 Komentar