Kisah orang tua bahagia ketika dialam kubur karena anaknya



Dalam suatu kitab, dikisahkan bahwa zaman dahulu ada seorang ahli ibadah, yang mana ahli ibadah tersebut senantiasa melakukan ibadah apapun (baik sholat maupun dzikir). Sehingga pada suatu waktu pada malam hari beliaupun saking tekunnya beribadah tertidurpun masih diatas sajadahnya. 

Dalam tidurnya orang tersebut bermimpi ia sedang berada dikuburan atau tenpat pemakaman, dan dalam tempat tersebut si ahli ibdah ini melihat segerombolan orang banyak diatas kuburan itu berebut makanan dan juga minuman (saling sempit-sempitan), namun dari sekian banyak orang yang berebut makanan dan minuman, ahli ibadah tersebut melihat salah seorang laki-laki yang hanya mesem (bahasa jawa senyum) melihat orang-orang yang berebut tersebut. 

Karena penasaran, mendekatlah si ahli ibadah ini ke orang yang senyum-senyum itu lalu bertanya "Wahai bapak saya lihat dari kejauhan dari tadi bapak hanya senyam-senyum, kenapa bapak tidak ikut yang lain untuk mengambil dan juga makanan disana?" lalu tak lama bapak-bapak tersebut menjawab "Iya mas, saya memang dari tadi hanya senyum-senyum saja melihat yang lain berebut disana, dan kalau mas nya tanya kenapa saya tidak mengambil makanan ya karena Alhamdulillah mas kalau masalah makanan dan juga minuman saya sudah sangat banyak, kalau mas nya ndak percaya silahkan lihat ke lubang kubur saya"

Dan ketika ahli ibadah melihat lubang kubur bapak tersebut ternyata benar adanya, bahwa si bapak ini memiliki sangat banyak sekali makanan dan minuman, karena sangat penasaran si ahli ibadahpun bertanya kembali ke bapak itu "Wahai bapak, apa yang membuat begitu banyak nikmat yang engkau dapatkan dialam kubur ini?"

Kemudian dijawab oleh bapak tersebut "Jadi begini mas, Alhamdulillah saya dulu waktu masih hidup memondokkan anak saya sampai dia lulus dan menjadi Hafidzul Qur`an, jadi nikmat ini datang karena anak saya itu tiap hari pagi hingga petang mulutnya selalu mengucapkan (membaca) Al-Qur`an dan dari itu pahalanya dibagikan kepada saya dan terus mengalir, jadi saya tiap hari rutin mendapatkan kiriman nikmat yang berupa pahala dari anak saya mas"

"Kalau boleh tau siapa ya nama putra bapak tersebut, dan dimana alamat tinggalnya ya" tanya si ahli ibadah.

"Sebut saja namanya fulan bin fulan mas, untuk alamatnya mas ndak perlu kerumahnya, cukup masnya ke pasar dan lihat diujung lorong terdapat toko pakaian disana anak saya menjaga toko tersebut mas" jawab si bapak.

Karena kaget dengan mimpinya, akhirnya si ahli ibadah terbangun dan melanjutkan untuk beribadah kembali. Namun, dalam hatinya si ahli ibadah berniat besok pagi membuktikan benar atau ndak mimpinya tersebut.

Alhasil benar besok paginya ahli ibadah tersebut pergi kepasar dan melihat ruko yang paling ujung penjual pakaian. Namun baru saja terlihat sudah terdapat keanehan, disana terlihat ada seorang laki-laki penjaga toko tersebut namun yang luar biasa bahwa dari kejauhan sudah terlihat pemandangan bahwa mulut si anak muda penjaga toko tersebut senantiasa berkomat-kamit dan bibirnya senantiasa basah.

Karena penasaran si ahli ibadah pun mendekat dan bertanya kepada penjaga toko, "Apa benar ya sampean yang namanya fulan bin fulan?" dan penjaga toko pun menjawab "Benar bapak saya yang namanya tersebut".

Lalu si ahli ibadah pun bertanya kembali "saya dari jauh penasaran kok mulut mas nya dari tadi saya perhatiin senantiasa berkomat-kamit ya, itu kenapa ya?".

"Iya benar Pak, itu saya sedang membaca Al-Qur`an, jadi begini ceritanya pak, dulu waktu saya masih kecil saya dipondokkan oleh orang tua saya hingga lulus dan saya menjadi Hafidzul Qur`an, nah baru setahun kemarin bapak saya wafat maka itu saya senantiasa membaca Al-Qur`an untuk kemudian mengirim ke bapak saya."

Ketika mendengar jawaban anak muda tersebut si ahli ibadah pun berkata "MasyaAlloh benar sekali nak itu, saya tadi malam bermimpi bertemu bapakmu, dan benar bahwa dalam kuburnya bapak kamu banyak sekali mendapatkan kiriman nikmat, ternyata benar mimpiku tadi malam."

Wallohu a`alam bisshowaf

Semoga menginspirasi anak-anak kita menjadi penghafal Qur`an (Hafidzul Qur`an). Aamiin...



Disclaimer;
Cerita ini dikutip dari ceramah yang disampaikan oleh beliau KH. Yusuf Chudlori Tegal Rejo (di channel Gus Yusuf Channel)

Posting Komentar

0 Komentar